Tak melulu soal percintaan, mitos seputar perselingkuhan pun banyak beredar. Namun tidak semua sepenuhnya benar. Yuk cari tahu kebenarannya.
MITOS: Perselingkuhan hanya terjadi ketika pasangan selalu bertengkar.
FAKTA: Penelitian membuktikan, tak jarang orang berselingkuh
padahal (kasat mata) hubungannya dengan pasangan baik-baik saja.
Penyebab utama perselingkuhan bukanlah konflik, melainkan emosi dan
perasaan saling memiliki yang mungkin terkikis karena berbagai konflik
yang timbul.
MITOS: Bukan selingkuh namanya jika tak ada hubungan fisik.
FAKTA: Selingkuh tak melulu harus dibuktikan dengan adanya
hubungan fisik. Saat seseorang merasakan ketertarikan terhadap orang
lain yang bukan pasangannya, lalu berusaha untuk menjalin hubungan yang
lebih jauh, hal itu sudah disebut pengkhianatan terhadap kepercayaan
pasangannya. Sehingga sudah tergolong perselingkuhan.
MITOS: Mereka yang berselingkuh berarti tak lagi cinta pasangannya.
FAKTA: Banyak penelitian yang sudah membuktikan, terkadang
mereka yang berselingkuh masih amat mencintai pasangannya. Hanya saja
mereka tak lagi merasakan sisi emosional serta kasih sayang yang dulu
terasa kuat. Oleh karena itu mereka memutuskan mencari di tempat lain.
Tapi tak tertutup kemungkinan juga, perselingkuhan terjadi atas dasar
cinta yang sesungguhnya.
MITOS: Tak ada hubungan yang bertahan setelah adanya perselingkuhan.
FAKTA: Cukup mencengangkan, menurut penelitian, banyak hubungan
cinta yang pernah dilanda badai perselingkuhan justru bertambah kuat.
Mereka yang berselingkuh, ketika memutuskan untuk kembali ke
pasangannya, biasanya disertai dengan tekad yang kuat untuk memperbaiki
hubungan. Alhasil hubungan cintanya jauh lebih baik dari sebelumnya.
MITOS: Sekali selingkuh, maka selanjutnya akan selingkuh lagi.
FAKTA: Tak semua orang memiliki bakat untuk menjadi playboy
(atau playgirl). Setiap orang memiliki alasan berbeda saat
berselingkuh, sehingga belum tentu mereka sanggup menyakiti pasangan
berulang kali. Biasanya saat masalah yang terjadi pada hubungan
diperbaiki, maka ia tak lagi punya niat untuk berselingkuh.
MITOS: Membicarakan perselingkuhan di masa lalu akan merusak hubungan.
FAKTA: Membicarakan detail perselingkuhan akan membuka luka lama
— baik bagi yang berkhianat maupun dikhianati. Untuk memperbaiki
hubungan, biasanya yang dilakukan konselor pernikahan adalah membahas
alasan terjadinya perselingkuhan, bukan bentuk perselingkuhan tersebut.
sumber : http://www.tempatshare.com
Kamis, 31 Mei 2012
Mitos Seputar Perselinkuhan
12.30
No comments
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar