Keberadaan kunyit sebagai bahan dasar untuk membuat bumbu makanan
seperti kari, memang sudah tidak asing lagi. Tetapi sadarkah Anda bahwa
kunyit juga menyimpan manfaat tersembunyi terutama dalam mencegah
penyakit demensia atau pikun?
Ya, sebuah riset terbaru
mengindikasikan, mengonsumsi kari secara rutin dapat mengurangi risiko
mengembangkan kondisi kesehatan yang terkait dengan penuaan seperti
demensia.
Para ahli dari Linkoping University, Swedia,
menyarankan, memasukkan kari ke dalam menu harian sebanyak sekali atau
dua kali dalam seminggu cukup untuk menurunkan kemungkinan seseorang
menderita demensia di kemudian hari. Peneliti berpendapat, kandungan
tinggi kurkumin dalam kunyit berperan sangat penting dan merupakan agen
utama yang mencegah terjadinya demensia.
Dalam risetnya, ilmuwan
dari Swedia melakukan serangkaian percobaan ilmiah dan menguji manfaat
potensial dari kurkumin pada lalat buah. Hasilnya sangat mengejutkan,
karena ternyata lalat yang menerima beberapa dari kurkumin secara terus
menerus memiliki usia hidup lebih lama (75 persen) ketimbang lalat yang
tidak menerima pengobatan kurkumin.
Temuan ini dipublikasikan pada bulan Februari dalam journal PLoS One.
Peneliti mengatakan bahwa temuan ini sekaligus menjadi penjelasan
ilmiah mengapa risiko Alzheimer dan demensia sangat jarang terjadi di
beberapa negara Asia.
Cara kerja
Para
ilmuwan menggarisbawahi bahwa kurkumin tidak bisa memecah formasi plak
amiloid - protein pada otak yang merusak sel saraf - namun memainkan
peran penting dalam mempercepat pembangunan serat saraf. Senyawa dalam
kurkumin juga dipercaya para ahli dapat mengurangi pembentukan oligomer,
molekul berukuran sedang yang terbentuk di dalam serat saraf yang
berbahaya untuk sel-sel saraf.
Prof Per Hammarstrom, salah satu
pemimpin studi, mengatakan, sebenarnya ada sejumlah teori yang
menjelaskan soal bagaimana cara kerja oligomer sehingga dapat
menyebabkan proses degeneratif pada otak. Salah satunya, misalnya,
terjebaknya oligomer di dalam serabut saraf sehingga merusak rangsangan
sinyal yang datang dari otak.
Akibatnya, rangsangan sinyal
menjadi terhambat, dan disinilah kurkumin bekerja dengan memperbaiki
proses ini. Hammarstrom menambahkan bahwa masih ada banyak lagi manfaat
kesehatan yang diperoleh dari kurkumin termasuk meningkatkan fungsi
sistem pencernaan, menurunkan risiko masalah kardiovaskular seperti
serangan jantung atau trombosis, serta sebagai obat penghilang rasa
sakit alami.
sumber : kompas.com
Senin, 04 Juni 2012
Cara Kerja Kunyit Mencegah Pikun
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar