Dibunuh di babak pertama.
Demi menghentikan laju lini tengah Italia,
Joachim Low mengubah susunan pakem lini depan Jerman yang biasa diisi
Mario Gomez, Lukas Podolski dan Thomas Muller. Nama terakhir harus duduk
di bench menyaksikan Toni Kroos menggantikan posisinya. Low sepertinya
sadar akan kesulitan jika menekan sisi kiri Italia mengingat ada sosok
Giorgio Chiellini di sana. Tapi rencana Low gagal total dirusak kepala
dan kaki Mario Balotelli.
Secara luar biasa, Mario tampil gemilang mencetak dua
gol di babak pertama. Jerman sendiri akhirnya mampu menipiskan skor di
penghujung laga lewat sepakan penalti Oezil. Italia pun melaju ke final
untuk berhadapan dengan juara bertahan Spanyol, Minggu (1/7) nanti.
Laga semifinal kedua, di National Stadium, Warsawa,
Kamis (28/6) menempatkan Jerman sebagai unggulan. Rekor selalu menang
sejak fase grup hingga babak perempat final lalu, pasukan Low malah
tertekan di awal pertandingan. Ucapan Prandelli bahwa Italia akan tampil
menyerang rupanya dibuktikan dengan peluang-peluang di 15 menit awal.
Usai penyelamatan Andrea Pirlo di garis gawang dari sepakan jarak dekat
Mats Hummels Italia menggebrak. Diawali skil individu luar biasa,
Antonio Cassano yang bergerak dari sisi kanan pertahan Jerman berhasil
melewati Hummels dan Jerome Boateng sebelum melepas crossing ke mulut
gawang. Penjagaan Holger Badstuber rupanya tak cukup ampuh untuk
menghentikan heading Balotelli. Italia leading di menit ke-18.
Tipikal Italia, setelah mendapatkan gol, permainan
Pirlo cs. di lini tengah makin rapat. Jerman terlihat kesulitan
mengkreasi peluang-peluang seperti di pertandingan-pertandingan
sebelumnya. Hanya sepakan jarak jauh Sami Khedira masih terlalu mudah
ditepis Buffon menjadi puncak serangan Der Panzer. Italia justru
berhasil menggandakan skor. Lagi-lagi, aktornya adalah Mario Balotelli.
Long passing Riccardo Montolivo ke depan kotak 16 meter Manuel Neuer
berhasil menemukan Mario yang lepas dari penjagaan. Kali ini, penyerang
Manchester City tak mengulangi kesalahannya seperti saat berhadapan
dengan Inggris. Sepakan deras kaki kanan meluncur ke pojok kiri atas
gawang Neuer. Kiper Jerman sama sekali tak bereaksi.
Angka menit masih menunjukkan 36, Jerman sudah
tertinggal dua gol. Dalam selebrasi gol keduanya, Balotelli malah
melepas jersey yang membuat pengadil asal Perancis Stephane Lannoy
memberinya kartu kuning. Dua gol Balotelli benar-benar membunuh Jerman.
Hingga akhir babak pertama, praktis serangan-serangan Jerman bisa
diantisipasi barisan belakang Italia.
Low mencoba menjajal alternatif penyerang lainnya.
Miroslav Klose dan Marco Reus masuk menggantikan Gomez dan Podolski.
Masuknya dua pemain ini langsung berbuah sebuah peluang apik. Kombinasi
Reus, Oezil dan Lahm nyaris menghasilkan gol andai sepakan kapten Jerman
tak melambung. Sadar mulai tertekan, Prandelli menarik Cassano dengan
menginjeksi Alessandro Diamanti. Thiago Motta yang lebih kuat bertahan
menggantikan Riccardo Montolivo beberapa menit kemudian.
Masih leading dua gol, menyisakan dua menit di waktu
normal, Prandelli memainkan Antonio Di Natale mengganti Balotelli.
Sementara Low, jatah pergantian terakhir Thomas Müller masuk
menggantikan Jerome Boateng. Pemandangan serangan-serangan Jerman yang
gagal berganti counter attack Italia nyaris terlihat di sepanjang 15
menit akhir pertandingan. Hingga gol dari sepakan penalti Oezil di
penghujung laga, Italia tak terhentikan untuk melaju ke final.
sumber : http://www.supersoccer.co.id
0 komentar:
Posting Komentar