Kunyit yang selama ini kita kenal sebagai bumbu masakan ternyata
menyimpan manfaat luar biasa bagi kesehatan. Sebuah riset kembali
menemukan manfaat konsumsi kari (kunyit sebagai bumbu utama) dalam
membantu mencegah infeksi baru dengan memperkuat sistem kekebalan tubuh.
Para ilmuwan mengklaim bahwa senyawa yang ditemukan dalam kunyit dapat membantu meningkatkan kadar cathelicidin antimikroba peptida atau CAMP protein
yang membantu sistem kekebalan tubuh melawan berbagai bakteri, virus
atau jamur. Seperti diketahui, kunyit merupakan rempah-rempah yang umum
ditemukan di Asia dan telah digunakan selama 2.500 tahun dalam
pengobatan tradisional India Ayurveda.
Penelitian sebelumnya
telah menemukan bahwa vitamin D juga dapat meningkatkan kadar CAMP
protein. Namun perbedaannya, kadar tinggi vitamin D dalam tubuh bisa
menjadi racun dan dapat menyebabkan lebih banyak kalsium yang dilepas
dalam darah sehingga menyebabkan hypercalcemia - yang dapat menyebabkan gejala seperti, tidak nafsu makan, mual, dan muntah.
Peneliti mengatakan bahwa hasil temuan ini bisa menjadi jalan bagi penelitian baru di bidang nutrisi dan farmakologi.
"Penelitian ini menjadi jalan baru untuk mengatur ekspresi gen CAMP,"
kata Adrian Gombart, seorang profesor biokimia dan biofisika di Linus
Pauling Institute, Cornvallis, Oregon yang mempublikasikan temuan ini
dalam Journal of Nutritional Biochemistry..
"Sungguh
menarik dan agak mengejutkan bahwa kurkumin bisa melakukan itu dan ini
dapat menjadi pilihan alternatif untuk mengembangkan terapi medis,"
tambahnya.
Gombart dan tim juga membandingkan efektivitas kurkumin dan omega-3 asam lemak dalam meningkatkan ekspresi gen CAMP.
Hasilnya menunjukkan, asam lemak omega-3 tampaknya tidak berguna dalam
meningkatkan protein. Sementara percobaan laboratorium menunjukkan,
kurkumin pada kunyit memiliki kemampuan hampir tiga kali lipat
mendongkrak kadar CAMP pada sel manusia.
"Kurkumin
sebagai bagian dari kunyit, umumnya dikonsumsi dalam makanan pada
tingkat yang cukup rendah," kata Gombart. "Namun, dengan konsumsi secara
berkelanjutan dari waktu ke waktu seseorang bisa menjadi sehat dan
membantu melindungi terhadap infeksi, terutama pada lambung dan usus,"
tambahnya.
Kurkumin, yang dikenal memiliki sifat anti-inflamasi
dan antioksidan, saat ini juga sedang dipelajari oleh para ilmuwan di
Inggris sebagai suatu senyawa yang efektif untuk melawan kanker.
Peneliti berharap, kurkumin dapat meningkatkan keberhasilan kemoterapi
dan mengurangi efek samping.
"Kami telah menunjukkan bahwa
kurkumin memiliki lebih dari 100 cara untuk merusak sel kanker,
khususnya sel kanker di usus besar," kata Profesor Will Stewart dari
England Universitas di Leicester.
"Salah satu mekanisme utama
yang mempengaruhi cara kerja mereka (kurkumin) adalah bahwa mereka
tumbuh di pembuluh darah," tambah Stewart.
sumber : kompas.com
Senin, 04 Juni 2012
Kunyit Perkuat Sistem Kekebalan Tubuh
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar