Tidak ada wanita manapun yang ingin terlibat dalam hubungan asmara yang
menyiksa secara psikis maupun fisik. Namun seringkali keadaan tidak
terjadi seperti yang diharapkan. Saat pendekatan, mungkin si pria
bertingkah laku sangat baik, perhatian dan ramah. Tapi siapa sangka
setelah resmi berpacaran, sifat aslinya yang suka menyiksa atau abuser
perlahan-lahan terkuak.
Jangan sampai Anda menjadi korban kekerasan oleh kekasih sendiri dan
terjebak dalam cinta yang menyiksa. Kenali tanda-tanda awal pria yang
punya kecenderungan menyiksa, seperti dikutip dari Your Tango.
1.
Mengikat secara emosional di awal hubungan. Baru beberapa minggu resmi
pacaran, dia sudah mengklaim kuatnya hubungan kalian dengan kata-kata
seperti, "Aku tidak pernah merasa dicintai oleh orang lain seperti kamu
mencintaiku." Pada awalnya, mungkin terdengar manis dan romantis tapi
yang tidak disadari, dengan mengungkapkan kalimat semacam itu dia ingin
ada keterikatan 'eksklusif' sehingga Anda akan terbebani untuk selalu
memperhatikan dirinya.
2. Kecemburuan yang Berlebihan. Pasangan
baru Anda menunjukkan sikap posesif yang ekstrem, menelepon setiap hari
dan tiap menit, atau datang ke rumah secara tak terduga.
3.
Mencoba mengontrol kehidupan. Dia selalu menginterogasi hal-hal detail
tentang siapa pria yang barusan berbicara akrab dengan Anda, memaksa
agar Anda minta izin setiap ingin pergi ke luar atau melakukan sesuatu,
sampai mengecek semua telepon, SMS atau BBM yang masuk ke ponsel Anda.
4.
Ekspektasi yang tidak realistis. Pria yang mengharapkan Anda jadi orang
yang sempurna dan bisa selalu memenuhi semua keinginannya, juga
merupakan tanda-tanda seorang abuser.
5. Isolasi merupakan salah
satu ciri seorang penyiksa. Dia mencoba membatasi komunikasi Anda dengan
teman-teman, rekan kerja bahkan keluarga sendiri. Dalam tahap yang
sudah parah, dia bisa menghalangi Anda untuk sukses di dalam karier
maupun hubungan sosial.
6. Menyalahkan orang lain atas
kesalahannya. Baik itu atasan, keluarga, teman atau kekasih, dia selalu
menyalahkan orang lain jika keadaan tidak berjalan sesuai yang
diharapkan.
7. Membuat setiap orang merasa bertanggung jawab
terhadap apa yang dirasakannya. Ciri penyiksa yang lainnya, adalah
menjadikan dia sebagai objek penderita, bukan pelaku. Contohnya, memilih
kata-kata seperti, "Kamu sudah membuat aku marah" bukan dengan "Ya, aku
marah". Atau contoh lainnya, "Aku tidak akan semarah ini jika kamu
tidak..."
8. Hipersensitif. Ciri dari hipersensitif adalah mudah
merasa terhina. Dia cenderung gampang menyuaraka ketidakadilan terhadap
segala masalah yang menimpanya, sekecil apapun masalah itu.
9.
Jahat terhadap binatang dan anak-anak. Dia tak segan membunuh atau
melukai bintang secara brutal. Kepada anak-anak, seorang abuser suka
meminta mereka melakukan sesuatu di luar kemampuannya, atau menggoda
mereka sampai menangis.
10. Suka menghina. Penyiksaaan tak selalu
dalam bentuk fisik, tapi juga secara verbal. Berhati-hatilah jika Anda
memacari pria yang selalu mengritik apa yang Anda lakukan atau tak segan
mengeluarkan sumpah serapah yang kasar.
11. Mood yang
berubah-ubah. Suatu waktu, dia sangat sayang, perhatian dan menjaga
Anda. Namun beberapa jam kemudian dia bisa menjadi orang yang pemarah
dan membentak Anda di tempat umum.
12. Mengancam melakukan tindak
kekerasan. Saat marah dia seringkali melontarkan ancaman seperti,
"Lihat saja, aku akan mematahkan lehermu," tapi setelah itu ia langsung
meralat ucapannya dengan mengatakan, "Percayalah, aku tidak
bersungguh-sungguh mengatakannya."
sumber : wolipop.com
Rabu, 13 Juni 2012
Waspada! 12 Tanda Kekasih Anda Berpotensi Jadi Pelaku KDRT
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar