Di Indonesia dan beberapa negara Asia ada kepercayaan bahwa katak
berkaitan dengan hujan. Di Berhanpur, India, sekelompok petani belum
lama ini menggelar ritual unik, yakni mengawinkan sepasang katak.
Ritual ini dilakukan agar hujan segera mengguyur wilayah itu. Mereka menganggap ritual tersebut dapat mendatangkan hujan.
Seperti diwartakan Tribunnews yang mengutip Digital Spy, Selasa
(3/7), wilayah Berhampur dilanda kekeringan beberapa pekan terakhir.
Akhirnya sekelompok petani memutuskan menggelar ritual kuno itu.
Mereka yakin, ritual itu bisa menyenangkan Barun, sang Dewa Hujan,
dan Dia segera menurunkan berkahnya melalui hujan ke wilayah mereka.
Demikian The Hindu newspaper.
Upacara pernikahan bergaya Hindu itu dilangsungkan di sebuah kuil
lokal. Katak jantan disebut sebagai Barun, yang artinya angin, dan katak
betina disebut Bijuli yang artinya gemuruh.
Layaknya penikahan pada umumnya, peserta yang menghadiri ritual juga
meniupkan terompet dan menyanyikan lagu-lagu khas pernikahan Hindu.
Pasangan katak betina dan jantan juga tak luput dari hiasan-hiasan
seperti bunga dan aksesoris lainnya. Mereka mendapat “penganan” pesta
yang terdiri dari lalat dan nyamuk.
Sedangkan penduduk setempat ikut menyemarakkan acara dengan
menyanyikan lagu khas Hindu, lalu mencoretkan tanda di dahi katak
betina.
Ritual kuno itu tampaknya berhasil. Laporan cuaca terakhir di wilayah
tersebut menyebutkan, bakal ada badai yang 100 persen berpotensi
menurunkan hujan.
sumber : http://www.indonesiamedia.com
0 komentar:
Posting Komentar