Orang yang berpuasa selama Ramadan memperoleh manfaat luar biasa
sebab puasa mengurangi risiko serangan jantung, demikian hasil studi
yang dilakukan di Dubai, Uni Emirat Arab (AUE) sebagaimana dilaporkan
Gulf News.
Penelitian yang dilakukan atas relawan di UAE selama Ramadan tahun
lalu memperlihatkan puasa menghasilkan peningkatan kandungan lipid,
sehingga mengurangi risiko stroke.
Studi tersebut, yang dilakukan atas 37 relawan yang setuju sampel
darah mereka diambil dalam tiga kondisi berbeda selama Ramadan tahun
lalu, memperlihatkan penurunan rata-rata 15 persen kandungan
triglyceride (TG) dan 10,9 persen low-density lipoprotein cholesterol
(LDL) --dua faktor risiko utama serangan jantung.
Kepala Departemen Kardiologi Intervensional di American Hospital
Dubai, Dr Omar Kamel Hallak yang memimpin tim peneliti beranggotakan
lima orang, mengatakan itu untuk pertama kali satu studi memperlihatkan
hubungan konsisten antara puasa dan profil lipid.
"Studi tersebut secara konsisten telah memperlihatkan kenaikan
rata-rata kolesterol baik (HDL), sementara LDL (kolesterol jahat) dan
triglyceride turun. Ini mengurangi risiko serangan sakit jantung," kata
Hallack.
Profil lipid adalah ukuran kolektif total kolesterol seseorang,
high-density lipoprotein cholesterol (HDL, atau kolesterol baik), LDL
(kolesterol jahat) dan TG, jenis lemak yang terdapat di dalam darah.
Secara umum, kandungan tinggi HDL mengurangi risiko sakit jantung,
sementara kandungan tinggi LDL dan triglyceride membuat orang rentan
terhadap penyakit itu. Studi tersebut juga mengukur parameter lain
seperti indeks massa tubuh (BMI), tekanan darah dan kandungan glukosa,
demikian laporan IINA.
Dr. Omar Kamel Hallack, tenaga ahli didikan AS, menyajikan temuannya
dalam World Congress of Cardiology pada April 2012, dan baru-baru ini
menerbitkannya di Journal of the American Heart Association.
sumber : republika.co.id
0 komentar:
Posting Komentar