RADIO SUARA SAWERIGADING MEDIA HIBURAN DAN INFORMASI-

Kamis, 12 Juli 2012

Perkawinan Katak untuk Memanggil Hujan

Di Indonesia dan beberapa negara Asia ada kepercayaan bahwa katak berkaitan dengan hujan. Di Berhanpur, India, sekelompok petani belum lama ini menggelar ritual unik, yakni mengawinkan sepasang katak.

Ritual ini dilakukan agar hujan segera mengguyur wilayah itu. Mereka menganggap ritual tersebut dapat mendatangkan hujan.

Seperti diwartakan Tribunnews yang mengutip Digital Spy, Selasa (3/7), wilayah Berhampur dilanda kekeringan beberapa pekan terakhir. Akhirnya sekelompok petani memutuskan menggelar ritual kuno itu.
Mereka yakin, ritual itu bisa menyenangkan Barun, sang Dewa Hujan, dan Dia segera menurunkan berkahnya melalui hujan ke wilayah mereka. Demikian The Hindu newspaper.

Upacara pernikahan bergaya Hindu itu dilangsungkan di sebuah kuil lokal. Katak jantan disebut sebagai Barun, yang artinya angin, dan katak betina disebut Bijuli yang artinya gemuruh.

Layaknya penikahan pada umumnya, peserta yang menghadiri ritual juga meniupkan terompet dan menyanyikan lagu-lagu khas pernikahan Hindu.

Pasangan katak betina dan jantan juga tak luput dari hiasan-hiasan seperti bunga dan aksesoris lainnya. Mereka mendapat “penganan” pesta yang terdiri dari lalat dan nyamuk.

Sedangkan penduduk setempat ikut menyemarakkan acara dengan menyanyikan lagu khas Hindu, lalu mencoretkan tanda di dahi katak betina.

Ritual kuno itu tampaknya berhasil. Laporan cuaca terakhir di wilayah tersebut menyebutkan, bakal ada badai yang 100 persen berpotensi menurunkan hujan.

sumber :  http://www.indonesiamedia.com


0 komentar: